Newest Post

Tugas Komputer & Jaringan // Menghitung Manajemen proses dengan Algoritma Round Robin

| Senin, 25 Februari 2019
Baca selengkapnya »

             ALGORITMA ROUND ROBIN


Round Robin merupakan salah satu penjadualan proses, dimana algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapatkan jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Pada penjadualan proses ini, tidak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapatkan pembagian waktu yang sama dari CPU.
*Contoh Pertama :
Sebuah CPU dengan quantum 4 mendapat beberapa proses dengan waktu kedatangan yang bersamaan eperti berikut:
Capture
  • Langkah Pertama:
Membuat Gantt Chart
Masukkan proses yang berurutan, kemudain kurangi Burst Time dengan nilai quantum.
RR2
P1 :
Burst time – Quantum
4 – 4 = 0.
Waktu = 4
P2:
Burst time – Quantum
9 – 4 = 5.
Sisa = 5
Waktu = 4
P3:
Burst time – Quantum
6 – 4 = 2.
Sisa = 2
Waktu = 4
P4:
Burst time – Quantum
5 – 4 = 1.
Sisa = 1
Waktu antrian = 4
P5:
Burst time – Quantum
3 – 4 = (-1).
Waktu antrian = 3
Proses yang memiliki sisa, kemudian dimasukkan kembali kedalam antrian sesuai dengan urutan Prosesnya.
P2:
Sisa Burst time – Quantum
5 – 4 = 1
Sisa = 1
Waktu antrian = 4
P3:
Sisa Burst time – Quantum
2 – 4 = (-2)
Waktu antrian = 2
P4:
Sisa Burst time – Quantum
1 – 4 = (-3)
Waktu antrian = 1
P2:
Sisa Burst time – Quantum
1 – 4 = (-3)
Waktu antrian = 1
Setelah selesai menentukan waktu antrian, kemudian buat table seperti dibawah ini:
RR3
  • Langkah Kedua
Menghitung AWT (Average Waiting Time)
 RR4
AWT yang terjadi adalah:
(0 + 18 + 19 + 21 + 16)/ 5
= 74 / 5
= 14,8
  • Langkah Ketiga
Menghitung ATAT (Average Turn Arround Time)
RR5 
*Contoh Kedua:
Sebuah CPU dengan Quantum 2 mendapat proses yang kedatangannya berbeda – beda sebagai berikut:
 RR6
  • Langkah Pertama
Membuat Gantt Chart
Untuk membuat Gantt Chart pada proses yang kedatangannya berbeda, membuat antrian disesuaikan dengan waktu kedatangan Proses . Untuk pencarian waktu antrian yang dilakukan sama seperti yang sebelumnya. Hanya pengurutan dalam antrian saja yang berbeda.
RR7
  • Langkah kedua
Membuat AWT
RR8
RR9
AWT yang terjadi adalah:
(6 + 3 + 10 + 3 + 8)/5
= 30/5
= 6
  • Langkah ketiga
Membuat ATAT
RR10

Sumber & referensi : 

https://bbloodabsurdkone.wordpress.com/cerita/cara-men-setting-path-java-pada-windows/bel

Tugas Komputer & Jaringan // Menghitung Manajemen proses dengan Algoritma Round Robin

Posted by : HugoGabriel_
Date :Senin, 25 Februari 2019
With 2komentar

Tugas Komputer & Jaringan // menginstal OS melalui flashdisk

|
Baca selengkapnya »

Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS


Ada beberapa cara yang bisa kita pakai pada saat menginstall OS di sebuah laptop/komputer, salah satunya yang sudah sering dipakai dan paling mudah yaitu dengan menggunakan sebuah flashdisk. Dengan menggunakan sebuah flashdisk kita mendapatkan beberapa keuntungan, seperti tidak usah membeli kaset yang berisi data untuk install OS, dan bisa digunakan pada laptop yang tidak memiliki CD/DVD ROM.

Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS
Agar flashdisk bisa digunakan sebagai media untuk install ulang OS, kita harus menjadikan flashdisk tersebut menjadi bootable. Mengapa harus dijadikan bootable?, jawabannya sangat sederhana yaitu agar flashdisk bisa diboot dengan baik oleh sistem. Selain itu kita juga harus memiliki file installan OS nya, saya sarankan filenya memiliki ekstensi .iso.

Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

Pada tutorial kali ini saya akan menggunakan software yang bernama Rufus. Ini dikarenakan software tersebut terbukti cepat daripada software lainnya seperti Unetbootin dan Universal USB Installer.

Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

Sebelum menuju ke langkah-langkahnya, anda bisa mendownload file-file yang diperlukan terlebih dahulu di bawah ini.

Rufus

Untuk mendownload software Rufus, anda bisa menuju website resminya dengan link di bawah ini.

Kemudian klik pada link downloadnya yang berada tepat di bawah tulisan Unduh.

Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS


Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat flashdisk menjadi bootable.

1. Masukkan flashdisk ke USB port, dan buka software Rufus, jika ada dialog UAC klik saja pada Yes.

2. Pada kolom Device pilih pada flashdisk yang ingin dijadikan bootable, ganti Create a bootable disk using menjadi ISO Image. Kemudian klik pada ikon kaset yang berada tepat di samping ISO Image.
Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

3. Kemudian cari dan pilih pada file installan OSnya, pada tutorial ini saya menggunakan image Windows XP. Jika sudah klik pada Open.
Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

4. Lalu, klik pada Start.
Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

5. Jika ada dialog seperti ini klik saja pada OK.
Cara Membuat Flashdisk Menjadi Bootable Untuk Install OS

6. Tunggu sejenak pada saat proses pengisian data ke flashdisk, jika bar yang berwarna hijau sudah penuh maka anda sudah bisa mengclose window Rufus dan meng-eject lalu mencabut flashdisk tersebut.

Anda sudah bisa menginstall OS dengan flashdisk tersebut pada komputer/laptop. Pada tutorial ini saya menggunakan Rufus versi 2.2, karena pada saat menggunakan versi terbaru (2.3) flashdisk saya malah tidak terbaca pada Rufusnya.


sumber & referensi :

https://rh-comp.blogspot.com/2015/08/cara-membuat-flashdisk-menjadi-bootable.html?m=1

Tugas Komputer & Jaringan // menginstal OS melalui flashdisk

Posted by : HugoGabriel_
Date :
With 1 komentar:

Tugas Manajemen Proses

| Jumat, 22 Februari 2019
Baca selengkapnya »
                     
                     Manajemen Proses

Manajemen proses adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba.


Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses.

Waiting Time : waktu tunggu
Burst Time      : waktu yang dibutuhkan                                      untuk seluruh proses
Arrival             : Waktu ketika proses                                            berada di memori utama
QT                      : Waktu tunggu seluruh                                        proses


Tugas :


QT = ___ ?

p1 = 10 - 2 =   8
P2 = 17 - 8 =   9
P3 = 32 - 10=22
P4 = 41 - 13=28
                      -------+
             QT = 67


Tugas Manajemen Proses

Posted by : HugoGabriel_
Date :Jumat, 22 Februari 2019
With 0komentar

Algoritma FIFO

|
Baca selengkapnya »




Algoritma FIFO (First In First Out)
Prinsip yang digunakan dalam algoritma FIFO yaitu  halaman yang diganti adalah  halaman yang paling lama berada di memori. Algoritma ini adalah algoritma pemindahan  halaman yang paling mudah diimplementasikan, akan tetapi paling jarang digunakan dalam bentuk aslinya, biasanya dikombinasikan dengan algoritma lain. Algoritma ini adalah algoritma yang paling sederhana. Prinsip dari algoritma ini adalah seperti prinsip antrian (antrian tak berprioritas), halaman yang masuk lebih dulu maka akan keluar lebih dulu juga.
Pengimplementasian algoritma FIFO dilakukan dengan menggunakan antrianuntuk menandakan halaman yang sedang berada di dalam memori. Setiap halaman baru yang diakses diletakkan di bagian belakang (ekor) dari antrian. Apabila antrian telah penuh dan ada halaman yang baru diakses maka halaman yang berada di bagian depan (kepala) dari antrian akan diganti.
Kelemahan dari algoritma FIFO adalah kinerjanya yang tidak selalu baik. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan halaman yang baru saja keluar dari memori ternyata dibutuhkan kembali. Di samping itu dalam beberapa kasus, tingkat kesalahan halaman justru bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah frame, yang dikenal dengan nama Anomali Belady.
Kelemahan FIFO yang jelas adalah algoritma dapat memilih memindahkan page yang sering digunakan yang lama berada di memori. Kemungkinan ini dapat dihindari dengan hanya memindahkan page tidak diacu Page ditambah bit R mencatat apakah page diacu atau tidak. Bit R bernilai 1 bila diacu dan bernilai 0 bila tidak diacu.
Variasi dari FIFO antara lain:
  • Algoritma penggantian page kesempatan kedua (second chance page replacement algorithm)
  • Algoritma penggantian clock page (clock page replacement algorithm)
Pada awalnya, algoritma ini dianggap cukup mengatasi masalah tentang pergantian halaman, sampai pada tahun 70-an, Belady menemukan keanehan pada algoritma ini yang dikenal kemudian dengan anomali Belady. Anomali Belady adalah keadaan di mana page fault rate meningkat seiring dengan pertambahan jumlah frame

Sumber & referensi : 
https://www.google.co.id/amp/s/wunderbarerwelt.wordpress.com/2014/02/15/algoritma-fifo-optimal-dan-lru/amp/

Algoritma FIFO

Posted by : HugoGabriel_
Date :
With 0komentar

Arsitektur Sistem Operasi

|
Baca selengkapnya »
1).Peranan Sistem Operasi dalam                     Struktur Sistem Komputer


  Hardware adalah semua bagian fisik dari komputer,dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi didalamnya dan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras.
   Utilitie merupakan perangkat lunak komputer yang didesain untuk membantu proses analisis,konfigurasi,optimisasi dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem
   Aplication program adalah perangkat lunak aplikasi yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan tugas" yang diinginkan pengguna

•Fungsi dan peranan sistem operasi 

Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem komputer. Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :
  1. Sebagai kernel, yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.
  2. Sebagai Guardian: yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..
  3. Sebagai Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
  4. Sebagai Optimizer: Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
  5. Sebagai Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
  6. Sebagai Programm Controller program pengontrol yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.
  7. Sebagai Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.
  8. Sebagai Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
  9. Sebagai interface (antar muka) yang menjembatani pengguna dengan perangkat keras, menyediakan lingkungan yang bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah
  10. Sistem resources manager : yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.
  11. Sebagai Virtual Machine, yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.

Arsitektur Sistem Operasi

Posted by : HugoGabriel_
Date :
With 0komentar
Next Prev

Tugas Komputer & Jaringan : Penerapan cmd dalam silsilah

CD SILSILAH MD B.SIANTURI & E.SITANGGANG CD .. CD B.SIANTURI & E.SITANGGANG MD N.SIANTURI & R.SITANGGANG MD A.NAINGGOLAN ...

▲Top▲